(MTsN Gresik) Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik bertekad kuat untuk mewujudkan Daerah Inovator dan Pelopor dibidang lingkungan. Salah satu program untuk mendukung tercapainya inovasi tersebut adalah “Gresik Bisa 2019”. Apa itu Program Gresik Bisa 2019? Kata “Bisa” singkatan dari (Bersih, Indah, Sejuk, dan Asri). Program Gresik Bisa adalah bagian dari program Inovasi Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik terhadap pelestarian dan penataan lingkungan yang bersih, indah, sejuk, dan asri. Melalui program Gresik Bisa yang dihelat oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bekerja sama dengan Jawa Post ini diharapakan partisipasi, kesadaran, dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan semakin membaik. Sasaran lomba program Gresik Bisa 2019 diikuti oleh pemukiman (kampung) juga sekolah penyandang Adiwiyata.
Dalam program lomba Gresik Bisa 2019 ada penghargaan yang diberikan dan terbagi atas lima kategori yaitu; kategori pemukiman, SMP/sederajat, SMA/sederajat, serta kategori penghargaan Adiwiyata sekolah-sekolah terpilih dan kebersihan untuk peserta kategori perusahaan. Di ajang bergengsi di bidang lingkungan tingkat Kabupaten tersebut Madrasah Tsanawiyah Negeri Gresik meraih juara satu kategori SMP/sederajat. Kemenangan yang diraih berdasarkan penilaian dari kunjungan tim Juri Gresik Bisa 2019, Senin, (18/11). Tim Juri datang di madrasah dan menilai langsung kondisi lingkungan madrasah yang nantinya menjadi acuan dalam menentukan madrasah terbaik dalam bidang pelestarian lingkungan.
Waktunya tiba, Penyerahan penghargaan pemenang dalam ajang bergengsi lomba Gresik Bisa 2019 berlangsung tadi malam , Minggu, (08/12) bertempat di halaman Icon Mall Gresik, jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo (depan RSUD Ibnu Sina) dalam acara “Awarding Gresik Bisa 2019”. Acara tersebut merupakan acara puncak rangkaian panjang perjalanan menuju Gresik Bisa 2019. Sebagai kehormatan, Santiaji mewakili MTs Negeri Gresik menerima Piala dan penghargaan langsung dari Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Untuk memeriahkan sekaligus sebagai penutup event “Gresik Bisa 2019” tersebut, digelar Gresik Green Fashion Carnifal (GFC). Green Fashion Carnival merupakan ajang lomba kreativitas mendesain aneka busana dari bahan daur ulang, tapi bukan berbahan plastik. Lalu, busana itu diparadekan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta dari berbagai sekolah Adiwiyata se-Kabupaten Gresik. Di ajang GFC, perwakilan dari MTs Negeri Gresik atas nama Nadya Ayu Puspitasari, memakai kostum dari daur ulang terlihat bak putri dari kerajaan dongeng. Dengan mengusung konsep inovasi dan tema daur ulang ramah lingkungan untuk kostum GFC menambah kemeriahan tersendiri. Berbagai macam bentuk kostum dan hiasannya membuat rasa percaya diri bagi peserta GFC saat memparadekannya. Berjalan di atas karpet merah dengan bergaya dan berjalan khas Catwalk seperti model sungguhan. Memamerkan setiap detail rancangan kostum yang dipakai di hadapan Juri.
Dari hasil penilaian tim juri, MTs Negeri Gresik di nobatkan menjadi salah satu pemenang di GFC. Nadya Ayu P. meraih juara tiga dalam ajang GFC yang berlangsung sore kemarin. “ini penghargaan kali kedua setelah penghargaan kategori lomba lingkungan”, kata Santiaji. Penghargaan yang diraih hari ini, semoga menjadi jalan dan petunjuk untuk meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri nantinya,” ucap Abdul Aziz. Uungkapan syukur terlontar dari kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Gresik Ahmad Jamil. “Alhamdulillah, do’a kita, doa bersama-sama yang kita panjatkan kepada Allah SWT akhirnya terkabulkan, semoga barokah dan MTs Negeri Gresik semakin jaya.” Ungkapannya. (abd).