Category Archive : Berita Utama

#Hadir Sebagai Inspirasi

MTsN Gresik – Madrasah Tsanawiyah Negeri Gresik menggelar upacara bendera. Kegiatan upacara bendera hari Senin, (09/09) diikuti oleh seluruh peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, berjalan dengan khidmat.

Bertindak sebagai pembina upacara bapak Hodri. Beliau menyampaikan bahwa kita hidup sudah berdampingan dengan media sosial (Facebook, Twitter, IG, TikTok Whatsapp, dll). Semua medsos tersebut tentu ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari media sosial, misalnya menambah sahabat dan berkomunikasi dengan mereka walaupun tidak bertatap muka, cepat memperoleh berita dan informasi, penyampaian materi pembelajaran, mengembangkan minat dan bakat, sarana hiburan, dan lain-lain.

Namun, di balik manfaat media sosial tersebut terdapat juga dampak negatif dan merugikan bagi kita maupun masyarakat, seperti terjadinya perundungan di antara anggota masyarakat. Melalui media sosial seseorang bisa menyebarkan kabar tidak benar (hoaks) mengenai orang lain dengan segala jenis fitnah.

Dampak negatif lain dari media sosial, misalnya, terlupakannya bahasa formal, bisa menerima link yang diarahkan ke situs pornografi atau iklan bernuansa pornografi, terlalu mudah dan cepat berbagi berita tanpa dicek kebenarannya, berita palsu, mengandung ujaran kebencian, bernuansa SARA.

Oleh karena itu, menyikapi maraknya dampak Negatif pengguna Medsos. Guru TIK MTsN Gresik tersebut memberikan tips agar sehat bermedia sosial. Pertama; Beretika dalam bermedia sosial. Bersikap sopan santun dalam share informasi baik di group maupun di publik. kedua, perlu adanya Tabayyun (klarifikasi) dalam setiap informasi yang didapat. Ketiga, Perlu ada Privasi data pribadi yang tidak semua di share di publik. Dan yang keempat, batasi penggunaan media sosial. (Humas)

MTsN Gresik – Dalam rangka menyambut dan memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Gresik menyelenggarakan kegiatan lomba antar kelas.

Rangkain kegiatan lomba yang dipertandingkan antar kelas adalah melukis, PBB tutup mata, esafet karet, apit balon, pimpong melayang, estafet sarung putra, kebersihan kelas.

Kegiatan lomba 17 Agustus di MTsN Gresik dilaksanakan selama 4 hari, di mulai hari Selasa s.d Kamis, 13-16 Agustus 2024, dan ditutup dengan kegiatan pentas seni di hari Jum’at, (16/08).

Kamis, (15/08), memasuki perlombaan hari ke dua. Peserta didik antar kelas hari ini bertanding Pingpong Melayang dan Estafet Sarung Putra. Lomba Pingpong Melayang ini diikuti oleh perwakilan kelas berjumlah 4 anak. Setiap kelompok berdiri melingkar dan memegang tali. Kemudian bola pingpong diletakkan di tengah-tengah tali, dan peserta harus menarik tali dan menjaga keseimbangan agar bola pingpong tidak terjatuh. Jika boleh jatuh, maka peserta harus kemabli ke start awal lagi, sampai bisa finish dengan sempurna.

Sedangkan Estafet Sarung Putra diikuti oleh peserta berjumlah 12 anak perwakilan dari setiap kelas. Teknisnya, peserta berbaris dan diberikan sarung yang diletakkan di peserta baris pertama, kemudian dibuka dan sarung dibentuk menjadi lingkaran. Setelah itu, lingkaran kain sarung dipakai dari atas kepala, kemudian di oper ke sebelahnya dengan tangan sampai di peserta terakhir.
Para penonton dibuat gemes melihat begitu susahnya peserta menjaga keseimbangan permainan ini memegang tali bersama-sama agar tidak jatuh. Begitu juga dengan Estafet Sarung.

Lomba ini pingpong melayang dan Estafet Sarung mengajarkan kepada anak-anak untuk bekerja sama, bertukar pikiran, dan kompak melakukan aksi bersama mencapai tujuan.

Iwan Hadi Saputro, selaku Ketua Lomba 17 Agustus mengatakan bahwa, seluruh rangkaian kegiatan lomba yang diselenggarakan di MTsN Gresik tersebut dilakukan guna melatih kekompakan, kerja sama, semangat bahu membahu, serta merupakan refleksi dari nilai-nilai kemerdekaan itu sendiri. Kemeriahan dan gelak tawa para peserta yang mengikuti serta menyaksikan lomba menambah suasana gembira saat itu.

“Semoga dengam dilaksanakan lomba ini dapat semakin memupuk rasa kebersamaan peserta didik antar kelas, dan keluarga besar MTsN Gresik”, tutup pak Iwan, ketua pelaksana kegiatan lomba. (Humas)

MTsN Gresik – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik, bapak Ersat meresmikan Ma’had Sunan Giri MTsN Gresik. Senin, (15/07)

Peresmian Ma’had Sunan Giri MTsN Gresik tersebut ditandai dengan Pemotongan Pita oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik bapak Ersat, yang disaksikan seluruh jajaran Pengurus Ma’had Sunan Giri.

Bapak Ersat sangat mengapresiasi berdirinya Ma’had Sunan Giri MTsN Gresik tersebut, beliau sangat berterimakasih kepada bapak Pamuji atas inovasinya mendirikan Ma’had untuk memperdalam ilmu Agama di madrasah untuk peserta didik.

Harapannya ketika peserta didik mondok di Ma’had Sunan Giri MTsN Gresik diantaranya adalah membentuk karakter dan akhlak yang mulia pada para santri. Dalam lingkungan Ma’had, santri dikenalkan dengan ajaran agama Islam secara menyeluruh, termasuk etika, moralitas, dan nilai-nilai Islam.

Kepala MTsN Gresik bapak Pamuji mengungkapkan bahwa, alhamdulillah, Ma’had Sunan Giri MTsN Gresik sudah menerima santri sebanyak 20 anak terdiri dari 12 santri putri dan 8 santri putra. Di tahun pelajaran 2024-2025 Ma’had Sunan Giri sudah mulai beroperasional.

“Semoga kehadiran santri di Ma’had Sunan Giri bisa menambah kepercayaan masyarakat terhadap MTsN Gresik. anak-anak mendapatkan bekal ilmu agama lebih banyak,” ungkapnya.

Sementar itu ustaz Malikussoleh selaku ketua Ma’had Sunan Giri mengatakan bahwa dalam waktu dekat santri akan memasuki Ma’had. Jajaran pengurus sudah menyiapkan sarana dan prasarana unutk tempat belajar dan kenyamanan santri setiap harinya.

Selain itu, di Ma’had Sunan Giri, santri tidak hanya tinggal dan menetap, mereka juga akan mengikuti kegitan ta’lim muta’alim di Madrasah Diniyah, juga kegiatan penunjang lainnya seperti tahfiz, khitabah, istighasah, dan lainnya. (Humas)

MTsN Gresik – Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, berita prestasi peserta didik MTsN Gresik kembali terdengar. Kali ini datang dari Riska Damayanti kelas VIII-D, yang sukses meraih Medali Perak pada bidang mata pelajaran IPS dan PKn di Olimpiade Sains Nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Berlian Hati Mulia pada tanggal 07 Juli 2024.

Prestasi yang diraih Riska, sapaan akrab, bukan kali pertama ia dapatkan. Hal ini menunjukkan semangat yang ia miliki tetap mengalir di dirinya. Terbukti dengan mengikuti ajang olimpiade mata pelajaran yang diselenggarakan oleh beberapa lembaga penyelenggara Olimpiade secara online, Riska berhasil meraih prestasi.

“Alhamdulillah, dapat lagi medali”, ungkap Riska penuh gembira.

Kepala madrasah, bapak Pamuji mendengar kabar prestasi yang diraih ananda Riska begitu senang dan bangga. Nasihat-nasihat dan motivasi yang ia berikan dijadikan pegangan dalam mengikuti setiap ajang Olimpiade.

“Selamat dan sukses buat ananda Riska, semoga ilmunya bermanfaat dan tidak boleh berhenti sampai di sini. Ikuti terus ajang Olimpiade yang diselenggarakan secara online. Nanti akan mendapatkan banyak pengalaman dan bisa menjadi modal untuk mengikuti ajang olimpiade yang lebih tinggi tingkatannya”, ungkap Pamuji.

Sementara itu Abdu Aziz selaku Waka Kesiswaan berpesan agar peserta didik yang mengikuti ajang olimpiade mata pelajaran secara online tetap semangat, terus belajar, asah kemampuan masing-masing dalam bidang mata pelajaran yang digeluti.

“Semoga di ajang berikutnya masih Istiqomah dalam mendapatkan pundi-pundi medali”, tutup Abdul Aziz penuh harap. (Humas)

MTsN Gresik – 5 peserta didik yang bergabung dalam ekstrakurikuler Pencak Silat MTsN Gresik berhasil meraih juara pada Kejuaraan Pencak Silat Qomaruddin Combat Sport Competition (QCSC) tingkat Kabupaten Gresik yang diselenggarakan PP. Qomarudin bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Assa’adah Bungah, IPSI Gresik, KONI Gresik, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Kegiatan ini menjadi wadah untuk mengembangkan diri dan potensi bagi pesilat dari kalangan pelajar di Gresik, untuk berprestasi.

Kejuaraan Pencak Silat dengan tema “Qomaruddin Combat Sport Competition” Kabupaten Gresik 2024, berlangsung di halaman MA Assa’adah, Bungah pada 2-3 Juli 2024, diikuti oleh sebanyak 230 pesilat dari kalangan pelajar, dengan rincian 42 peserta tingkat SD, 91 peserta tingkat SMP, dan 97 peserta SMA.

Dari hasil pertandingan yang telah berlangsung, alhamdulillah, 5 peserta didik MTsN Gresik berhasil meraih prestasi.

  1. Maulana Syaiddina Zainal Aflah, kelas VIII-D, juara 2 kategori Seni Tunggal Pra-Remaja Pa.
  2. Davarico Marfell Saputra, kelas IX-G, juara 2 kategori Tanding kelas I Pra-Remaja Pa
  3. Claranisa Puteri Prayogi, kelas IX-D, juara 1 Seni Tunggal Pi Pra-Remaja i
  4. Icha Putri Arini, kelas IX-D, juara 1 Tanding kelas G Pra-Remaja Pi
  5. Nasafa Dwi Aulia, kelas VII-F, juara 3 Seni Tunggal Pi Pra-Remaja

Kepala Madrasah, Pamuji., menyampaikan dukungannya atas prestasi yang diraih atlet Pencak Silat. “Prestasi yang diraih merupakan hasil dedikasi yang ditunjukkannya dalam berlatih. Kami sangat bangga atas capaiannya dan berharap atlet pencak silat MTsN Gresik dapat terus mengembangkan potensinya dan meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan”, ujar Pamuji.

Sementara itu, Abdul Aziz selaku Waka Kesiswaan mengungkapkan, madrasah akan terus memberikan dukungan dan memfasilitasi bakat dan minat peserta didik di berbagai bidang salah satunya bidang olahraga. “Prestasi yang diraih atlet pencak silat diharapkan dapat memberikan inspirasi dan contoh yang baik bagi peserta didik lainnya dalam mencapai keberhasilan di masa depan,” tutup Abdul Aziz. (Humas)

MTsN Gresik – Prestasi kembali diraih oleh peserta didik di ajang Olimpiade mata pelajaran tangkat Nasional. Berkat kegigihan dan kedisiplinan, peserta didik MTsN Gresik bersaing dengan ratusan peserta dari berbagai daerah secara online. Dan alhamdulillah perjuangan mereka berbuah manis.

Dua peserat didik yang berhasil meraih prestasi di ajang Olimpiade Siswa Indonesia yang di selenggarakan oleh LKP Astikom dan Deehati Global loop tingkat Nasional yaitu;

  1. Dahlia Martha Vederica, kelas IX-F meraih medali Emas di bidang mata pelajaran Bahasa Indonesai, dan medali Perak di bidang mata pelajaran IPS, serta meraih medali Perunggu di bidang mata pelajaran Bahasa Inggris
  2. Riski Damayanti, kelas VIII-D. meraih medali Perunggu di bidang mata pelajaran Bahasa Inggris

Selanjutnya, di ajang Olimpiade mata pelajaran yang diselenggarakan oleh Prisma Cendikia Foundation tingkat Nasional dan Festival Sains dan Bahasa Nasional (FSBN) peserta didik MTsN Gresik juga meraih prestasi.

  1. Selly Bani Anwa Irrizqi, kelas IX-G, sukses meraih medali Perak di bidang mata pelajaran Bahasa Indonesia dan PKn.

“Kami sangat bersyukur karena peserta didik MTsN Gresik berhasil meraih medali, baik medali Emas, Perunggu, dan Perak di Olimpiade Sains tingkat Nasional. Semoga ini bisa menjadi motivasi buat seluruh siswa, agar ke depannya bisa lebih semangat dalam mengikuti berbagai ajang”. Ungkap Pamuji, Kepala MTsN Gresik.

Sementara itu, Abdul Aziz selaku Waka Kesiswaan mengatakan, prestasi itu tidak luput dari bimbingan dan dukungan dari para guru serta orang tua. Pihak madrasah kata dia, langsung memberikan penghargaan kepada anak-anak yang telah berhasil meraih juara. Pihaknya berharap, semoga dengan penghargaan tersebut, bisa memberikan semangat bagi para siswa dalam meraih prestasi ke depan.

“Kami di madrasah berupaya untuk bisa memberikan dukungan secara maksimal kepada peserta didik, dalam mengembangkan prestasinya di madrasah. Makanya kami rutin melaksanakan berbagai bimbingan tambahan kepada peserta didik yang bergabung dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Olimpiade. sehingga nantinya ketika mereka mengikuti lomba bisa membawa nama baik madrasah”. Terangnya. (Humas)

MTsN Gresik – Reva Indriani Widya Putri, peserta didik yang duduk dibangku kelas IX-B ini berhasil mempersembahkan prestasi di ajang “Olimpiade Siswa Indonesai” yang diselenggarakan oleh LKP Astikom dan Deehati Global loop tingkat Nasional.

Reva, sapaan akrabnya, bergabung bersama temen satu kelas mencoba mengadu kemampuan yang ia miliki dalam bidang mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dengan berbekal ketekunan dalam belajar serta mengikuti bimbingan, akhirnya mengantarkan Reva meraih medali Perak di ajang Olimpiade Siswa Indonesia tersebut.

Bagi Reva, ini pertama kali mengikuti kompetisi bidang mata pelajaran. Karena melihat teman-temannya yang sudah berhasil meraih prestasi, ia termotivasi dan ingin terjun dalam perjalanan menapaki keberhasilan teman-temannya. Ia pun berhasil.

Motivasi seperti ini yang selalu diharapakan oleh madrasah kepada seluruh peserta didiknya. Melihat peluang dan kompetensi yang ada di dalam dirinya masing-masing. Karena setiap anak memiliki potensi dan kompetensi pengetahuan, dan itu harus di eksplorasi dengan bersungguh-sungguh.

Capaian Reva dalam meraih medali di ajang Olimpiade Siswa Indonesia membuktikan bahwa setiap anak pasti bisa. Dengan kemauan kuat serta belajar sungguh-sungguh, maka tidak mustahil pundi-pundi prestasi akan di raihnya.

Kepala madrasah, bapak Pamuji terus memberikan dukungan dan bimbingan bagi peserta didiknya agar membuka diri untuk bergabung dengan peserta didik berprestasi. Pengalaman dan reward yang didapatkan tentunya akan membanggakan, tidak hanya bagi madrasah namun memiliki kebahagiaan tersendiri bagi dirinya dan orang tuanya.

Ajang olimpiade online terlihat biasa saja. Karena dilaksankan secara online. Namun ketika peserta menjajaki setiap soal yang muncul maka akan terlihat sulit dan menantang. Disinilah kemampuan peserta diuji. Oleh karenanya, Abdul Aziz selaku Waka Kesiswaan mengharap kepada peserta didik MTsN Gresik agar bisa mencari pengalaman dan menunjukkan bahwasanya anak-anak mampu asal ada kemauan dalam dirinya. Harapannya, prestasi-prestasi yang diraih oleh peserta didik bisa menjadi motivasi untuk dapat berpartisipasi keikutsertaannya dalam setiap ajang kompetisi baik Olimpiade yang diikuti secara online dan offline.

“Terimakasih kepada peserta didik yang sudah berjuang untuk mempersembahkan prestasi untuk madrasah. Semoga apa yang kalian raih bermanfaat, dan tetap optimis mengikuti ajang lainnya”. Harap Abdul Aziz. (Humas)

MTsN Gresik – Pundi-pundi medali terus dikumpulkan oleh peserta didik MTsN Gresik. Setelah menyabet beberapa medali di beberapa ajang olimpiade tingkat Nasional, kalai ini, dua medali kembali diraih oleh peserta didik dalam ajang olimpiade bidang mata pelajaran yang diselenggarakan secara online oleh lembaga penyelenggara olimpiade tingkat Nasional.

Dua medali tersebut didapatkan oleh peserta didik Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Gresik, Almira Azzalia Alysah Putri kelas IX-B kembali mengukir prestasi di kancah Nasional. Kali ini, Almira, sapaan akrab, berhasil meraih medali Perunggu pada Olimpiade Bahasa Indonesia dan IPA di ajang “Olimpiade Siswa Indonesai” yang diselenggarakan oleh LKP Astikom dan Deehati Global loop tingkat Nasional, diikuti secara online pada tanggal 29-30 Juni 2024.

Alimira mengaku sangat senang dengan capaian yang ia dapatkan. Ia mengaku perolehan medali bagi dirinya merupakan hasil dari kerja kerasnya dalam belajar dan berdoa, serta niat dan optimis dan hasilnya saya pasrahkan sama Allah SWT. Dan alhamdulillah hasilnya berbuah manis. “Alahmdulillah dapat dua Medali Perunggu di bidang Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA”. Ungkapnya.

Kepala madrasah, bapak Pamuji mengaku bangga dengan prestasi yang diraih Almira tersebut. “Alhamdulillah dapat medali. Pastinya bangga karena Olimpiade Siswa Indonesai yang diselenggrakan oleh LKP Astikom dan Deehati Global loop ini termasuk ajang bergengsi yang soal-soalnya sangat rumit.” Ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Abdul Aziz selaku Waka Kesiswaan, bersyukur atas prestasi-prestasi yang terus dikumpulkan oleh peserta didiknya. Ia berharap semoga prestasi ini terus meningkat dan lebih baik lagi dan mampu memotivasi teman-temanya untuk terus belajar meningkatkan kualitas dan kompetensi diri. (Humas)

MTsN Gresik – Prestasi membangakan kembali ditorehkan oleh peserta didik MTs Negeri Gresik di Olimpiadae bidang mata pelajaran IPA. Shinta Nur Hidayah, peserta didik Kelas IX-B ini meraih medali Perak pada ajang Olimpiade Sains Indonesia (OSI) yang diselenggarakan oleh Lembaga Kompetisi Nasional yang dihelat secara daring. Sabtu, 29 Juni 2024

Olimpiade Sains Indonesia (OSI) merupakan ajang lomba olimpiade yang terdiri dari beberapa bidang studi yakni Bahasa Inggris, Ekonomi, Geografi, Matematika, Biologi, Fisika dan Kimia untuk tingkat SMA/MA dan IPA, IPS, Matematika dan Bahasa Inggris untuk tingkat SMP/MTs. Ajang ini diikuti oleh ratusan siswa dari seluruh Indonesia masing-masing dalam bidang studi yang berbeda.

Kepala madrasah, bapak Pamuji menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan peserta didiknya dalam meraih medali pada ajang tersebut.

“Selamat kepada ananda Shinta Nur Hidayah atas prestasi yang diraih. Semoga meraih prestasi tertinggi di Olimpiade Sains Indonesia (OSI) dan semoga semangat yang telah dibangun menjadi contoh bagi peserta didik lainnya di MTsN Gresik dan lebih berprestasi lagi di kejuaraan-kejuaraan lainnya”. Pungkasnya.

Sementara itu, Abdul Aziz selaku Waka Kesiswaan mengaku sangat senang dengan torehan prestasi peserta didik MTsN Gresik. Semangat anak-anak dalam mengikuti olimpiade bidang mata pelajaran begitu luar biasa dan patut mendapat apresiasi sebesar-besarnya.

“Trimakasih kepada para pembimbing mata pelajaran olimpiade, semoga prestasi yang didapatkan bisa dipertahankan”. Tutup Abdul Aziz (Humas)

MTsN Gresik – Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensi dirinya masing-masing. Beragam potensi yang dimiliki anak, dan tentunya potensi tersebut berbeda satu anak dengan anak lainnya. Demikian pula, kelebihan anak yang satu berbeda dengan kelebihan yang dimiliki oleh anak lainnya.

Melalui tes IQ ini maka nantinya Potensi anak yang melibatkan aspek-aspek seperti minat, bakat, keterampilan sosial, emosional, dan juga kemampuan kognitif akan terdeteksi.

Beberapa latar belakang diselenggarakannya tes IQ bagi calon peserta didik baru kelas 7, pertama untuk mengetahui tingkat kecerdasan dan kemampuan peserta didik, kedua untuk mengetahui bakat dan minat belajar, ketiga untuk mengetahui daya kemampuan serap peserta didik, dan keempat adalah untuk mengetahui tingkat kecerdasan IQ awal peserta didik sehingga memudahkan dalam pembuatan rancangan pembelajaran setiap Tahun Pelajaran.

Secara teknis, tes Intelligence Quotient (IQ) diikuti oleh 350 (tiga ratus lima puluh) – ada beberapa anak yang ikut susulan- dilaksanakan di ruang kelas dengan didampingi oleh Tim Psycho Plus Consulting and Assessment Centre dari Bina Psikologi Surabaya, sebagai Lembaga mitra dalam mensukseskan kegiatan Tes IQ di MTsN Gresik.

Menurut Abdul Aziz selaku Waka Kesiswaan, bahwa hasil dari penyelenggaraan tes Intelligence Quotient (IQ) pada akhirnya diharapkan dapat membantu untuk menemukan sekaligus mempersiapkan model pembelajaran serta menetapkan berbagai kebijakan jika terdapat peserta didik yang memiliki tingkat Intelligence dengan pencapaian rata-rata yang dapat diketahui saat awal masuk di madrasah.

Lebih lanjut, menurutnya “Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, Tes IQ ini juga bias dijadikan bahan penilaian Diagnostik (diagnostic assesmen) atau tes awal bagi peserta didik. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran di awal tahun pelajaran baru, guru akan lebih mudah mengetahui kemampuan, bakat dan minat peserta didik.” Terang Abdul Aziz.

Hal senada ditegaskan pula oleh Farida Hanum selaku Guru BK sekaligus Koordinator Tes IQ. Menurutnya tes yang diselenggarakan ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mempersiapkan proses pembelajaran khususnya bagi peserta didik baru di MTsN Gresik.

“Kami menyadari, bahwa tes Intelligence Quotient (IQ) yang dilakukan oleh madrasah ini, bukanlah satu-satu cara yang dapat memberikan gambaran terkait mempersiapkan model pembelajaran bagi peserta didik, namun paling tidak hasil yang diperoleh dari tes IQ tersebut mampu memberikan gambaran untuk melangkah mempersiapkan sesuatu yang terbaik bagi peserta didik baru, khususnya di MTsN Gresik.” Tutupnya. (Humas)