MTs Negeri Gresik Adakan Pembinaan Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar

MTs Negeri Gresik Adakan Pembinaan Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar
MTs Negeri Gresik Adakan Pembinaan Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar

MTs Negeri Gresik Adakan Pembinaan Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar

Untuk memberi pemahaman kepada guru di MTs Negeri Gresik tentang perubahan perangkat pembelajaran (RPP), maka diselanggarakan kegiatan MGMP dengan topik “Pembinaan tentang SK Dirjen Pendis No. 5164, 5163, dan 5162 tahun 2018 tentang RPP, Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar. Kegiatan ini menghadirkan Pengawas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik Akhamd Yahya. Pembinaan berlangsung di Gedung Pendidikan Islam (GPI) dengan diikuti oleh seluruh dewan guru baik ASN maupun Honorer. Jum’at, (20/03)

Dalam pembinaan tersebut, Akhmad Yahya memberikan penjelasan dan arahan tentang perubahan perangkat pembelajaran yang semula dibuat beberapa lembar oleh guru menjadi satu lembar. Beliau menjelaskan, mengapa RPP sekarang dibuat menjadi satu lembar

Pertama; pembelajaran efektif dan efesien. Artinya dengan membuat RPP satu lembar guru semakin mudah untuk melakukan proses pembelajaran. Kemudian komponen apa saja yang ada di RPP satu lembar itu? Beliau menjelaskan bahwsanya di RPP satu lembar hanya tertulis – selain identitas instansi – terdapat empat komponen yaitu; Kompetensi Dasar (KD), Tujuan Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran (KBM), dan Penilaian. Keempat komponen tersebut yang muncul di format RPP satu lembar.

Kedua; guru kosentrasi pada pembelajaran. Artinya semakin sedikit RPP yang dibuat maka guru akan lebih fokus banyak di kegiatan pembelajaran bersama peserta didik. Karena selama ini guru disibukkan dengan RPP yang begitu banyak halamannya sehingga waktu untuk menyampaikan materi kurang maksimal. Karena esensi dari RPP adalah bagaiamana rencana yang dibuat itu bisa terlaksana dengan maksimal dengan menggunakan langkah-langkah pembelajaran yang efektif dan efesien.

Ketiga; pembelajaran substantif, tidak administratif. Hal ini yang menjadi target oleh Nadim Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai upaya agar guru tidak fokus pada administrasi pembelajaran. Intensitas guru di sekolah seharusnya lebih banyak bersama peserta didik, bukan sibuk dengan administrasi. Oleh karenanya, RPP dibuat satu lembar adalah untuk harmonisasi tugas guru dan kewajiban peserta didik bisa berjalan dengan baik. Materi tersampaikan dan munculnya karakter peserta didik dari hasil pembelajaran yang dialami.

Pada intinya, seorang guru harus siap menerima segala perubahan. Perlu adanya sikap yang arif dan bijaksana dalam menghadapi segala hal. Karena perubahan pasti ada disetiap saat. Perhatian dan bimbingan bagi peserta didik harus diutamakan dari yang lainnya. Agar peserta didik memiliki karakter maka mari kita sebagai guru membangun jiwa dan bandanya dengan tetap fokus pada pembelajaran yang efektif efesien serta memberi tauladan yang baik. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW. yang di utus oleh Allah SWT. kepada umatya dengan membawa dua karakter yaitu Profesional dan Integritas dengan diberikan empat sifat Shidiq, Amanah, Fathonah, dan Tabligh. Itulah fungsi dan peranan pendidik. (abd)

about author

Husnul Abid

abid@mtsn-gresik.sch.id

Penulis konten berita untuk MTsN Gresik