

MTsN Gresik – Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan center dalam pelayanan kesehatan di lingkungan sekolah atau madrasah. Peranan UKS sangat berpengaruh dalam membantu peserta didik tumbuh kembang, berprilaku sehat, serta mendapatkan fasilitas perkembangan gizi tubuh. Sehingga UKS harus benar-benar bisa berjalan secara optimal dan teroganisir oleh satuan pendidikan.
Dalam perjalanannya, UKS di MTs Negeri Gresik banyak menorehkan prestasi tingkat Kabupaten maupun Provinsi baik melalui program-programnya, juga melalui kader kesehatan remaja KKR-UKS. Prestasi yang diraih seperti juara 1 “Lomba Lingkungan Sekolah Sehat” (L2SS) tahun 2019 yang diselenggarakan oleh UKS Provinsi Jawa Timur.
“Kami akan terus berupaya menjadi yang terbaik dalam upaya pelayanan kesehatan di madrasah” kata Urwati selaku pembina UKS.
“Berbagai macam program dilaksanakan sebagai bentuk pelayanan kesehatan terhadap peserta didik. Seperti program timbang tinggi berat badan, pemotongan kuku dan kulit, pemberian vitamin, makan sehat bersama, pengkaderan, PHBS, dan seterusnya,” imbunya.
Mengingat peran UKS sangat besar, maka Dinas Kesehatan (Dinkes) sebagai mitra Kesehatan bagi madrasah tentu memiliki andil besar dalam pemberdayaan UKS di lembaga satuan pendidikan. Oleh karenanya keberlangsungan kerjasama kedua pihak tetap harus terjalin.
Bentuk dari keberlangsungan pembinaan yang dilakukan yaitu melalui kegiatan kunjungan Monitoring dan Evaluasi (Monev) UKS oleh Dinas Kesehatan Kab. Gresik (Dinkes) di MTs Negeri Gresik. Rabu, (27/07)
Dalam kunjungan Monev UKS di MTs Negeri Gresik, Tim dari Dinas Kesehatan Kab. Gresik yang dipimpin langsung oleh ibu Endang Pujiati selaku PJ UKS Kesehatan Remaja dan Gizi dari Dinkes Kab. Gresik mempunyai dua tujuan utama yaitu pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.
Dalam pelayanan kesehatan, Tim Dinkes memberikan Tablet penambah darah untuk anak putri, sedangkan pembinaan lingkungan sekolah sehat, Tim Dinkes memberikan pembinaan di Kantin Sehat sebagi tempat pemenuhan asupan gizi peserta didik sehari-hari.
Tim Dinkes menyempatkan untuk mengunjungi Kantin Sehat. Terdapat tiga lokal kantin yang dikelola oleh ibu-ibu istri dari petugas kebersihan. Mereka menjual makanan untuk anak-anak tentunya dengan olahan yang benar-benar steril dan bebas dari bahan 5P.
“Kami membuat makanan tidak menggunakan bahan dari 5P, Penyedap, Pewarna, Pemanis, Pengenyal, dan Pengawet,” terang ibu Ida pengelola Kantin Sehat saat di tanya oleh Tim Dinkes.
Dalam pembinaan lingkungan sehat, setelah memverifikasi dokumen-dokumen pendukung, pihak Tim Dinkes akhirnya menetapkan Kantin Sehat MTs Negeri Gresik dinyatakan layak sebagai Kantin Sehat. Penetapan tersebut disertai dengan menempelkan “Stiker Kantin Terdaftar” resmi dari Tim Dinkes sebagai Kantin Pembinaan.
Selanjutnya, “kami pihak Dinkes akan terus memberikan dukungan dan pendampingan dalam menjalankan berbagai program UKS di MTs Negeri Gresik, karena dapat membantu meningkatkan kesehatan peserta didik. Sehingga pelayanan kesehatan di madrasah berjalan optimal. Ungkap ibu Endang. (abd)