MTsN Gresik – Madrasah Tsanawiyah Negeri Gresik menggelar peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini bertempat di GOR, dan diikuti oleh seluruh peserta didik, dewan guru, dan tenaga kependidikan. Rabu, (07/02)
Peringatan Isra’ dan Mi’raj digelar dengan tujuan agar peserta didik mampu menanamkan hikmah dan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa Isra’ dan Mi’raj, serta menumbuhkan semangat beribadah dan berakhlak mulia. Hal itu sesuai dengan tema Peringatan Isra’ dan Mi’raj yaitu, “Mewujudkan Generasi Muda yang Bermoral dan Beriman”.
Sebelum acara di mulai, diisi oleh penampilan Group Banjari untuk menghibur dan memeriahkan acara, dengan harapan lantunan shalawat dapat meraih syafaat Nabi Muhammad SAW. Berakhirnya tahun tampilan Group Banjari, dilanjutkan dengan Istighosah bersama yang dipimpin oleh Ustdz. Nuril Huda dan Ustadz Malikussoleh, dengan tujuan meminta pertolongan agar keluarga besar MTsN Gresik diberikan kelancaran dan keberkahan.
Dalam sambutannya, kepala madrasah bapak Pamuji berpesan kepada seluruh peserta didik untuk memperhatikan shalat lima waktu.
“Jadikan momentum peringatan Isra’ dan Mi’raj ini untuk mengevaluasi shalat kita. Kita upayakan agar shalat lima waktu yang kita kerjakan setiap hari bisa lebih baik lagi, lebih-lebih mengawali shalat di awal waktu.” Ungkapnya.
Lebih lanjut, beliau menambahkan, bahwa dengan melakukan shalat di awal waktu akan menumbuhkan karakter disiplin dan tanggung jawab. Oleh karenanya, Ia meminta kepada seluruh peserta didik agar rajin dan tidak meninggalkan shalat.
Begitu pentingnya shalat, karena dapat membentuk perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai generasi muda, tentu memiliki harapan untuk menjadi generasi yang brilian. Oleh karenanya, untuk menjadi generasi yang brilian, bermoral dan beriman harus memiliki sikap positif, hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Ustadz Marzuki Imron dalam tausiyah yang disampaikan.
Sikap yang pertama adalah mentalnya percepatan; artinya menjadi pribadi yang selalu ingin selangkah, atau bahkan sepuluh langkah lebih maju dari orang lain. Generasi muda dengan keinginan selangkah lebih maju selalu tertantang untuk memberikan yang terbaik dalam setiap hal yang dikerjakannya. Ia juga tertantang untuk selalu kreatif mencari cara terbaik untuk satu langkah lebih dekat dengan impiannya, dengan tujuannya.
Menjadi anak muda yang berpikir lebih maju. Ketika orang lain belum melakukan, ia sudah melakukan lebih dulu. itulah mental percepatan. Dikarenakan generasi muda yang tergolong seperti ini, mereka mampu memanfaatkan waktu dengan baik. Setiap orang memiliki potensi, namun tidak banyak yang mampu memanfaatkan waktu dengan baik.
Kemudian, sikap yang kedua adalah; Bersahabat dengan yang terbaik. berteman boleh dengan siapapun, tetapi kalau bersahabat harus pintar-pintar memilih. Bersahabat dengan orang shalih, maka akan berdampak baik. Karena akan membawa kepada kebaikan, sebaliknya jika sahabat itu buruk akan membawa kepada keburukan. Maka, untuk bisa menjadi generasi muda yang bermoral dan beriman harus bisa memilih orang yang tepat dan terbaik.
Semoga peringatan Isra’ dan Mi’raj ini bisa meningkatkan kualitas, kuantitas iman dan taqwa kepada Allah SWT, dengan mengedepankan Akhlakul Karimah dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari serta tetap menjaga shalat lima waktu lebih baik lagi. (Humas)