Kab. Gresik (MTsN Gresik) – juara lagi, siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Gresik kembali meraih prestasi gemilang di Olimpiade Pahlawan Sains Indonesia (OPSI) tahun 2020. OPSI digelar secara online yang berlangsung pada tanggal 22 November 2020.
Olimpiade Pahlawan Sains Indonesia (OPSI) ini diselenggarakan oleh lembaga independen Peneliti Olimpiade Sains Indonesia (POSI) untuk menjadi sarana evaluasi kemampuan siswa untuk sekolah dan menentukan bibit unggul siswa kompetisi sains sekolah serta memberikan kesempatan kepada putra/putri untuk merasakan kompetisi dengan skala Nasional. OPSI diikuti oleh pelajar tingkat SD/SMP/SMA tingkat Nasional.
Di olimpiade tingkat Nasional tersebut, dari ribuan peserta yang mengikuti OPSI, sepuluh siswa dari perwakilan MTs Negeri Gresik meraih sepuluh medali dari cabang mata pelajaran yang diikuti yaitu IPA, IPS, dan Matematika. Dengan rincian empat medali Perak dan enam medali Perunggu.
Cabang Matematika;
1. Fatimatul Hikmiah meraih medali Perak
2. Ma’rifatul Azizah meraih medali Perunggu
3. Anik Maftuhah meraih medali Perunggu
4. Pramesti Nazwa Azzahra meraih medali Perunggu
Cabang IPS;
1. Nurul Azizah Rahma Sari meraih medali Perak
2. Nadin Berliana Putri meraih medali Perunggu
Cabang IPA;
1. Nur Mazidah AN meraih medali Perak
2. Ahmad Rizky Putra Ardianto meraih medali Perak
3. Succi Rahmawati meraih medali Perunggu
4. Dhea Choirina Eka Maylani medali Perunggu
Pamuji, selaku kepala madrasah, merasa bangga atas keberhasilan siswa-siswinya dalam torehan prestasi dari beberapa even olimpiade yang diikuti secara online. Hal ini menunjukkan bahwa madrasah memang hebat dan bermartabat. Dengan kerja keras dan kerja cerdas, akhirnya bisa mengantarkan anak-anak meraih prestasi yang gemilang.
Selain itu, tambahnya, prestasi yang diraih oleh anak didik MTs Negeri Gresik tidak lepas dari arahan dan binaan para pembimbing. Merekalah yang berjuang tanpa merasa lelah dan patah semangat untuk keberhasilan anak-anaknya pada setiap even olimpiade yang diikuti. Terimakasih buat ibu lailatur Rahmah, Prajuniarti, Lita Sova dan bapak ibu guru lainnya, ungkap Pamuji. (abd)