Madrasah Tsanawiyah Negeri Gresik menggelar kegiatan Ekspo “Business Day” dalam rangka implementasi proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Profil Pelajar Rohmatan Lil Alamin P5P2RA bagi peserta didik kelas 7. Kegiatan ini digelar di GOR, dengan didampingi oleh wali kelas masing-masing.
Implementasi (P5P2RA) ini telah dirumuskan dalam Kurikulum Merdeka di MTs Negeri Gresik, dengan tema Pengolahan Empon-empon menjadi produk layak jual. Senin, (20/02/2023)
Kegiatan Ekspo “Business Day” ini, menjadi rangkaian terakhir dari tahapan implementasi P5P2RA tema kearifan lokal menjaga warisan leluhur sub tema mengenal dan mengolah empon-empon menjadi produk siap jual.
Selain itu, Ekspo “Business Day” P5P2RA tersebut, merupakan bentuk penerapan dari peserta didik dalam mempresentasikan apa yang sudah mereka pelajari pada beberapa pertemuan, yaitu, penyemaian bibit, mengenal jenis empon-empon dan manfaatnya, dan sebaginya.
Tahapan demi tahapan dalam implementasi P5P2RA sudah dilewati, kemudian peserta didik mencoba untuk mengolahnya menjadi suatu produk yang bermanfaat untuk kesehatan dan menjadi produk layak jual bernilai ekonomis.
“Banyak manfaat dari pengolahan empon-empon, dan bisa menjadi nilai ekonomis. Ini sebuah inovasi, bagaimana peserta didik diajarkan untuk mengolahnya menjadi produk berdaya jual tinggi.” Kata Pamuji.
Turut hadir dan menjadi Nara sumber, dalam kegiatan Ekspo “Business Day”, ibu Fitrotul Choiriyah, selaku Pengawas madrasah.
Nilai yang bisa kita ambil dari pembelajaran P5P2RA, menurut ibu Pipit (sapa’an akrab), “pertama; beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME yakni bersyukur banyak ditemukan empon-empon di wilayah Indonesia bahwa di Indonesia. kedua; bernalar kritis yakni dari begitu banyak jenis empon-empon, memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Ketiga; mandiri, yakni peserta didik belajar mengenal kearifan lokal dengan menjalani proses mulai awal sampai akhir, termasuk menyiapkan kegiatan Ekspo. keempat; kreatif yakni peserta didik belajar mengolah empon-empon menjadi produk layak jual dan berjiwa kewirausahaan.” Terangnya.
Sementara itu, Waka Kurikulum, Moh. Mushofan menerangkan, dalam implementasi Pengolahan Empon-empon menjadi produk layak jual dan bernilai ekonomis, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh peserta didik.
“Tahapan tersebut adalah, pencucian, pencacahan, pengolahan, pengemasan, dan pemasaran.” Terang beliau.
Setelah semua tahapan selesai, maka produk dari pengolahan empon-empon siap untuk dipasarkan. Dalam hal ini, dibentuklah Ekspo atau bazar untuk memasarkan produk olahan dari empon-empon, kegiatan ini dinamakan Wirausaha. (Humas)