Benjeng (MTsN Gresik) – berakhirnya pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) di MTs Negeri Gresik, maka di mulailah babak baru, sebuah kegiatan yang mempersatukan antara peserta didik. Kegiatan yang dikemas sebagai ajang eksplorasi skill, kematangan sosial, dan kepekaan terhadap lingkungan, yaitu Class Meeting.
Dengan mengusung tema “wujudkan Lingkungan Madrasah Hebat Melalui Perilaku Hijau, Bersih, dan Sehat”, semangat eksplorasi skill, Sportifitas, kematangan sosial, dan kepekaan terhadap lingkungan dan mengasyikkan di MTs Negeri Gresik berlangsung dalam minggu terakhir semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022.
Class meeting dilaksanakan selama enam hari, di mulai hari Senin, 13 s.d 17 Desember 2021, yang bertempat di halaman, ruang kelas, dan “Gedung Pendidikan Islam” (GPI). Keterlibatan peserta didik di kegiatan Class Meeting diikuti oleh peserta didik kelas 7 dan 8 dan 9.
Selain itu, Class Meeting merupakan ajang silahturahmi, menjalin persaudaraan antar siswa, yang biasanya sibuk dengan kegiatan masing-masing kelas. “Mereka, kita pertemuan antar kelas lewat kegiatan class meeting,” ungkap ibu Lucky.
Selama lima hari ke depan, kegiatan Class Meeting yang berlangsung di MTs Negeri Gresik meliputi; public speaking, sparing Futsal dan Voli (SMK Darussalam Cerme v.s MTsN Gresik), Pembinaan BNN tentang NAPZA, lomba kebersihan kelas, lingkungan madrasah bersih hijau, senam dan sarapan sehat.
Memasuki hari pertama, kegiatan Class Meeting yang berlangsung adalah public speaking. Dengan menghadirkan presenter yang sudah berpengalaman di dunia public speaking, mereka adalah Al-Habib Ramadhani dan Mulya Hany Safitry. Keduanya merupakan alumni MTs Negeri Gresik. mereka menekuni dunia public speaking semenjak di madrasah, beberapa kegiatan diikutinya sampai mengantarkan mereka menjadi presenter sukses. Seperti Habib, sapaan akrab, menjadi Presenter di TVRI.
Kegiatan yang berlangsung di GPI tersebut, peserta didik MTs Negeri Gresik medapatkan pelatihan tentang public speaking. Di sampaikan oleh Pemateri, bahwa manfaat public speaking diantaranya adalah meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan kualitas diri, berpikir kritis-analitis, dst.
Sambil belajar eksplorasi skill, peserta didik diberikan tips dan teknik bagaimana agar bisa menguasai public speaking. Peserta didik juga dilatih mempraktekkan untuk menjadi presenter MC, diberikan teks dan dibaca sesuai dengan gaya dan tekniknya.
“Public speaking merupakan sebuah komunikasi verbal, yang memiliki unsur 3T yaitu teratur, terukur, dan terstruktur. Sebagai contoh dalam teknik Vocal, hal yang perlu diperhatikan adalah volume, intonasi, Oh of Filler, energy, dan clarity. Begitu juga dengan unsur visual, hal yang diperhatikan adalah gesture, eye contact, ekspression, dan body movement,” Kata Habib.
Himmatun Aliyah, peserta kelas 8 B, mengaku grogi dan malu saat di minta maju untuk membaca teks MC, karena ini pertama ia belajar public speaking, begitu juga dengan beberapa peserta lain mengalami hal yang sama. Akan tetapi dengan bimbingan dan arahan dari kak Habib dan Kak Hany, perlahan-lahan banyak peserta didik yang sudah mulai percaya diri.
Dalam kegiatan public speaking yang diselenggarakan oleh MTs Negeri Gresik melalui kegiatan Class Meeting, maka point yang bisa dipetik adalah bahwasanya kemampuan public speaking bukanlah bawaan dari lahir, public speaking berarti “take action”. Maka “Pratice make perfect” adalah semboyan yang harus ditanamkan dalam diri. Semakin sering berlatih public speking, maka semakin mahir untuk beraksi. Tidak penting sedikit atau banyaknya ilmu yang dimiliki, yang terpenting adalah seberapa sering kamu membagikannya, maka ambil bagian dan jadilah diri sendiri yang menginspirasi. (abd)