MTsN Gresik – Sebanyak 1000 lebih peserta didik MTsN Gresik mengikuti vaksinasi massal, pasca penerapan pembelaran tatap muka terbatas. Mereka terlihat sangat antusias saat mendapatkan program vaksinasi massal. Kegiatan vaksinasi berlangsung di Gedung Pendidikan Islam (GPI) dengan dibantu sekitar 25 tenaga kesehatan (nakes) dari UPT. Puskesmas Metatu.
Pemberian vaksin merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung. Sebagai bentuk kepedulian, Madrasah Tsanawiyah Negeri Gresik menggelar vaksinasi tahap 1 dosis pertama jenis Cinovac. Jum’at, (17/9).
Vaksinasi di MTsN Gresik menyasar seluruh peserta didik, oleh karenanya sebelum pelaksanaan, seluruh peserta didik mengikuti deklarasi vaksin dengan memberikan tanda tangan di banner deklarasi. Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen dan dukungan terhadap vaksinasi. Mereka terlihat sangat semangat dan antusias.
Peserta didik yang terdiri atas kelas 7, 8, dan 9 tersebut menjalani vaksinasi Gelombang I dengan tertib. Hal ini tentu tak lepas dari dukungan dan kerjasama tim yang bertugas. Tak hanya dari pihak penyelenggara tetapi juga dari tim UKS MTsN Gresik, juga Tim mahasiswa PPL. Kegiatan vaksinasi dikoordinir oleh Waka Kesiswaan Ibu Lucky Liss Setya Rini, turut terjun ke lapangan demi mendukung kelancaran dan ketertiban program vaksinasi Polsek Benjeng.
Secara teknis, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, peserta didik dibagi dua gelombang. Gelombang pertama di mulai pukul 08.00 s.d 13.00 diikuti oleh peserta didik perempuan dari kelas 7, 8, dan 9. Sedangkan gelombang kedua dimulai pukul 13.00 s.d 16.00 diikuti oleh peserta didik lakik-laki.
Ummu Syafa’ah, selaku Pembina UKS MTsN Gresik menyampaikan bahwa “peserta didik mengikuti vaksinasi hampr 99 %, selebihnya tidak mengikuti dikarenakan beberapa faktor diantaranya sudah vaksin di rumah, tekanan darah tinggi, dan suhu badan panas, flu, batuk, dst. Bagi peserta didik yang belum vaksin, menunggu jadwal dari UKS dan UPT. Puskesmas Metetu.” Imbunya.
“Kegiatan vaksinasi diharapkan bisa menjadi solusi untuk menyudahi pandemi yang telah memakan banyak korban jiwa serta melumpuhkan aktivitas masyarakat khususnya lembaga pendidikan, sehingga pasca vaksinasi pembelajaran tatap muka bisa kembali normal, mengingat Kabupaten Gresik sudah turun ke level PPKM 1, jadi hal tersebut menjadi motivasi bagi madrasah unutk menyikapi dengan hal-hal yang positif. Meski sudah masuk level 1, kami tetap memperhatikan protokol kesehatan”. Ungkap Pamuji. (abd)